Bentuk / Format Penulisan dalam Puisi Baru

Puisi baru merupakan pengembangan dari puisi lama yang tidak terikat oleh aturan-aturan baku. Berbeda dengan puisi puisi lama yang terikat oleh aturan aturan. Puisi baru lebih bersifat bebas baik dalam segi suku kata, jumlah baris maupun rima, nama pengarangpun juga di cantumkan. Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan informasi tentang tata cara / kaidah dalam menulis sebuah puisi baru, diantaranya,

style.tribunnews.com
  1. Judul
    Judul ditulis dengan menggunakan huruf kapital pada keseluruhan kata atau setiap awal kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna), kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang.

    Contoh:

    BUNGA DALAM SURGA atau Bunga dalam Surga

  2. Baris
    Awal kata pada setiap baris ditulis dengan menggunakan huruf kapital. Tujuannya untuk membedakan antara baris yang satu dengan baris yang lainnya. Karena pada dasarnya, huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna), kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang. Kata tugas baru diperbolehkan ditulis menggunakan huruf kapital apabila berada di awal baris.

    Contoh:

    Sebuah bayang yang tersirat di angan
    Bagai anomali sang pujaan,
    yang tersirat dalam sebuah aturan,
    Atas rasa yang sudah tergambar.

  3. Tipografi
    Tipografi (tata wajah) merupakan bentuk yang membedakan puisi dengan prosa. Larik-larik puisi tidak berbentuk seperti paragraf tetapi berbentuk bait. Tipografi atau bentuk penyajian bait dalam Aliran Puisi Baru mengikuti jenis puisi yang akan ditulis.

    Contoh:

    Sebuah bayang yang tersirat di angan
    Bagai anomali sang pujaan,
    yang tersirat dalam sebuah aturan,
    Atas rasa yang sudah tergambar.

    Bukankah sudah pernah terjadi,
    Sebuah rasa yang hampir mati,
    Namun.. semua kembali terjadi,
    Kala bayangmu mulai menghantui.

  4. Jenis Puisi
    Seperti yang dijelaskan pada poin ke-3, jenis puisi mengikuti jumlah baris dalam setiap bait. Karena puisi tersebut di atas setiap baitnya masing-masing 4 baris. Maka jenis puisi ditulis sebagai:

    Quatrain / Sajak 4 Seuntai.
    Jenis puisi wajib ditulis dengan tujuan agar setiap anggota lama maupun anggota yang baru bergabung dapat mengenal, memahami, dan mengerti tentang jenis-jenis puisi baru.

  5. Titi Mangsa
    Titimangsa artinya adalah waktu. Jadi titimangsa dalam Aliran Puisi Baru adalah tempat, tanggal atau waktu pada saat puisi dibuat.

    Contoh:

    Gresik, 20 Juni 2015

    atau

    Surabaya, 20 Maret 2015
    M. Machrush Aliy Sirojjam Mushlich (Pemerkosa Ilmu)
Semoga tulisan saya bermanfaat bagi kalian semua, dan terimakasih sudah sudi membaca tulisan saya ini.

Penulis:

0 komentar untuk Bentuk / Format Penulisan dalam Puisi Baru