Infrastruktur TI tidak cukup penting di sebagian besar organisasi, meskipun memberikan landasan untuk dukungan dan pengiriman layanan, sesuai dengan IT Infrastructure Library (ITIL), yang dikenal sebagai praktik terbaik standar industri untuk menyelaraskan layanan TI dengan kebutuhan bisnis. Menurut Ben Booth, direktur TI kelompok riset pasar Mori, infrastruktur TI adalah kunci konektivitas dan keamanan. Semua bisnis cenderung lebih fokus pada peran yang terlibat langsung dalam pendapatan dan keuntungan seperti pengembangan bisnis, CEO, COO dan pra-penjualan. Ada fungsi lain yang memberikan dukungan vital, jika tidak langsung, untuk menghasilkan pendapatan, dan infrastruktur TI adalah salah satunya. Sementara infrastruktur TI pada umumnya adalah departemen yang terabaikan, ada ketrampilan dalam domain ini yang akan dilakukan oleh organisasi dengan baik untuk lebih menekankan karena jika dimanfaatkan dengan baik, keterampilan ini dapat secara potensial mendefinisi ulang bagaimana bisnis dilakukan.
Infrastruktur TI dapat didefinisikan sebagai kumpulan sumber daya fisik dan virtual yang mendukung lingkungan TI dalam suatu organisasi. Infrastruktur TI menyediakan cara untuk memindahkan data antara lokasi seperti perangkat penyimpanan dan server serta klien / server atau perangkat eksternal seperti hard drive eksternal atau drive USB.
Infrastruktur TI dapat terhubung ke penggunanya dengan berbagai cara. Misalnya, ia dapat dihosting di satu atau beberapa pusat data dan terhubung ke beberapa pengguna di lingkungan yang berbeda melalui perangkat akses. Infrastruktur TI juga dapat dihosting di awan dan dapat disesuaikan secara dinamis berdasarkan kebutuhan pengguna. Infrastruktur TI menyediakan platform yang sesuai untuk semua aplikasi dan fungsi TI yang diperlukan dalam sebuah organisasi. Hal ini juga didefinisikan ulang dengan munculnya internet hal (IoT) karena semakin banyak perangkat yang terhubung.
Infrastruktur TI memungkinkan keunggulan kompetitif dan mengoptimalkan kinerja bisnis. Ketika sebuah organisasi berada pada tahap startup atau berukuran relatif kecil, ia mampu menggunakan infrastruktur TI dasar. Karyawan bisa memiliki komputer desktop atau laptop, telepon sederhana dan router untuk koneksi internet yang andal. Menyampaikan layanan dan komunikasi dengan karyawan, vendor dan klien biasanya dilakukan melalui aplikasi awan yang memungkinkan anda berbagi file melalui internet, seperti Evernote, Dropbox, dan Google Apps for Business. Namun, seiring pertumbuhan dan ukuran perusahaan, peningkatan kompleksitas dan tidak dapat lagi mengandalkan infrastruktur dasar atau layanan awan dasar untuk komunikasi dan pengiriman. Isu utama adalah meningkatnya ukuran operasi dan keamanan informasi, dan juga gangguan sistem karena ketidakmampuan sistem yang ada untuk mengatur beban. Penting bagi perusahaan untuk secara proaktif membayangkan masalah dan topik yang mungkin timbul di masa depan dan merencanakan peningkatan infrastruktur TI mereka.
Penulis: Unknown
0 komentar untuk Penjelasan Tentang Pentingnya Infrastruktur IT